MENGENANG KH. IBRAHIM THOYYIB
Cipt. Ust. Lukman Hakim
Suatu hari lepas sembahyang
Hendak pulang sandalmu hilang
Tiada dendam tiada emosi
Kau hanya bilang dipinjam santri
Dilain hari mengeluh santri
Tiada sayur habislah nasi
Jatah makanmu kau korbankan
Tulus ihlasmu sampai ke hati
Betapa bijaksanamu
Membuatku slalu rindu
Betapa kharismamu
Terukir dalam kalbu
Tak mungkin terlupakan
Semua pengorbanan
Tak mungkin terhapuskan
Semua pengabdian
Setiap hari selepas subuh
Banyak santri datang mengeluh
Penuh sabar kau dengarkan
Semua masalah terselesaikan
Setiap magrib kau jadi imam
Waktumu padat Kau tetap sempat
Banyak santri menjadi tentram
Karena kyai selalu di tempat
Betapa bijaksanamu
Membuatku slalu rindu
Betapa kharismamu terukir dalam kalbu
Tak mungkin terlupakan
Semua pengorbanan
Tak mungkin terhapuskan semua pengabdian
Dari Pandan Derek sampai ke Jabung
Dari Siman sampai ke Jetis
Awan terpaku atapnya mendung
Bumi dan langit lalu menangis
Masih terukir didalam jiwa
Gaya mengajarmu luar biasa
Rasa tersentak gemuruh didada
Datang berita kau tutup usia
Betapa bijaksanamu Membuatku slalu rindu
Betapa kharismamu terukir dalam kalbu
Tak mungkin terlupakan Semua pengorbanan
Tak mungkin terhapuskan semua pengabdian
Gold Generation Graduate 45
Catatan Ady 